Bima: Difference between revisions

157 bytes added ,  3 years ago
 
(One intermediate revision by the same user not shown)
Line 1:
Kesultanan Bima adalah kerajaan yang terletak di Pulau Sumbawa, NTB. Kekuasaan dan pengaruh Bima meliputi Pulau Sumbawa bagian timur hingga pulau Flores.
 
=== Masa pendudukan Belanda ===
Sejak Perjanjian 1908, Bima menjadi bagian dari pemerintahan Hindia Belanda yang berpusat di Makassar. Struktur pemerintahan Bima pun diubah. Awalnya, pemerintahan Bima terdiri dari Sara Sara (dipimpin oleh wakil Sultan), Sara Tua (dewan perwakilan) dan Sara Hukum (dipimpin Qadi, hakim syariat Islam). Setelah Belanda berkuasa, Sara Hukum dihapuskan.<ref name="s">
Line 24 ⟶ 26:
Berdasarkan keterangan tersebut, beberapa pemuka masyarakat mendatangi pimpinan tertinggi pemerintah Militer Jepang Sumbawa Timur, Jendral Mayor Tanaka, untuk menyerahkan kembali pemerintahan kepada Bima. Jenderal Mayor Tanaka menyerahkan kekuasaan pemerintahan sipil kepada pemerintah Kerajaan Bima pada 31 Agustus 1945. Sejak saat itu, pemerintah Kerajaan Bima secara de facto memegang kedaulatan Bima dan Dompu.
 
29 Desember 1945, para pejuang mengepung dan merampas gudang senjata milik Jepang. Senjata tersebut dengan segera dibagi-baikanbagikan kepada para pejuang yang sudah dilatih memakai senjata api (para mantan anggota Heiho, Seinendan, Peta dan Keibodan). Pendistribusian senjata segera dilakukan karena khawatir dengan kedatangan tentara Sekutu dan NICA sebentar lagi ke Bima.
 
=== Kedatangan NICA dan Sekutu ===