Gedong Papak

From   
Revision as of 15:18, 11 June 2024 by Altilunium (talk | contribs) (→‎Referensi)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)

Gedong Papak dibangun pada era tahun 1930 oleh seorang tuan tanah bernama Lee Guan Chin. Masyarakat Bekasi menamainya "Gedong Papak", Gedong artinya bangunan, sementara Papak berasal dari kata pak-pak, yang berarti bangunan beratap plester yang diratakan (masyarakat Bekasi menyebutnya pak-pak).

Ketika Jepang masuk ke Indonesia, gedung ini diserahkan sukarela oleh Lee Guan Chin kepada KH Noer Ali yang saat itu menjadi pemimpin pergerakan revolusi di Bekasi. Bangunan ini kemudian dijadikan markas para pejuang Bekasi.

Pada awal Bekasi dibentuk pada 15 Agustus 1950, pusat pemerintahan masih berada di daerah Jatinegara (sekarang Markas Kodim 0505 Jayakarta, Jakarta). Kemudian, Gedong Papak resmi dijadikan kantor pemerintahan Bekasi pada 2 April 1960. Bangunan ini menjadi pusat pemerintahan Bekasi hingga tahun 1982, sebelum akhirnya pusat pemerintahan dipindahkan ke Jalan Ahmad Yani. Sejak saat itu, bangunan ini dijadikan rumah dinas Walikota, sejak masa Walikota administratif H. Soejono hingga masa H. Kailani.

Pada tahun 2004, Walikota Bekasi Akhmad Zurfa'ih menjadikan lantai satu bangunan tersebut sebagai mushala. Lantai duanya digunakan sebagai Kantor Komisi Pemberantasan AIDS Daerah Kota Bekasi.

Referensi

  1. Tim Redaksi (8 Agustus 2014) "Gedong Papak, Kantor Pertama Pemerintahan Bekasi Berdiri" Klik Bekasi