Gempa bumi Cianjur 2022

From   
Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan rumah tahan gempa di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Senin, 5 Desember 2012.

Presiden mengatakan bahwa salah satu lokasi yang jadi tempat relokasi bagi warga terdampak gempa Cianjur tersebut akan dibangun 200 rumah tahan gempa bagi warga terdampak gempa Cianjur. Selain di lokasi tersebut, lanjut Presiden, pemerintah juga menyiapkan pembangunan 1.600 rumah serupa di lokasi lain. Relokasi sendiri diprioritaskan bagi warga yang rumahnya berada di pusat gempa, terutama di Kecamatan Cugenang.

Sementara itu untuk rumah warga yang tidak direlokasi akan diberikan bantuan yang besarannya menyesuaikan tingkat kerusakan, masing-masing Rp 50 juta untuk rumah yang rusak berat, Rp 25 juta untuk rumah yang rusak sedang, dan Rp 10 juta untuk rumah yang rusak ringan. Untuk rumah rusak berat, Presiden menyebut bahwa ada yang direlokasi, ada yang dibangun kembali di tempat. "Yang rusak berat itu ada yang direlokasi ada yang tidak. Kalau tempatnya berbahaya, berada di garis patahan, garis sesarnya, itu yang dipindah. Kalau yang tidak, dibangun di tempat yang sama," imbuh Presiden.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Iwan Suprijanto, menjelaskan bahwa rumah yang akan dibangun di lahan seluas 2.5 hektar tersebut dibangun dengan teknologi rumah tahan gempa (Rumah Instan Sederhana Sehat, RISHA). Masing-masing rumah bertipe 36 dan dibangun di atas lahan 75 meter persegi. "Kami telah memulai pembangunan ini 10 hari setelah bencana itu terjadi. Setelah lahan ini dinyatakan clear and clean berdasarkan justifikasi teknis Badan Geologi, kemudian BMKG, kemudian secara tata ruang peruntukannya untuk kawasan perumahan, dan justifikasi dari Kementerian PUPR kemungkinan untuk membangun di lokasi ini," ujarnya.

Di lokasi yang merupakan relokasi tahap satu tersebut, dari 200 unit pertama yang akan dibangun, Iwan menargetkan 80 unit pertama akan selesai pada akhir Desember 2022. Kemudian sisanya sejumlah 120 unit ditargetkan selesai paling lambat minggu ketiga bulan Januari 2023. Sehingga pada akhir Januari 2023, seluruh rumah sudah bisa ditempati. "Syukur alhamdulillah, selain lahannya juga relatif mudah, datar, kemudian juga jaringan air minum juga tersedia, tinggal di-tap sambungan rumah tangga, jaringan listrik juga tersedia, sudah kami koordinasikan untuk ditarik ke lokasi ini sehingga lokasi ini di akhir Januari juga benar-benar sudah lokasi yang siap huni," tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Suharyanto, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, dan Bupati Cianjur, Herman Suherman.
—Johara (6 Desember 2022) "Presiden Kunjungi Cianjur, Tinjau Pembangunan Rumah Tahan Gempa" Poskota. hal 8
Presiden Joko Widodo menyerahkan dana stimulan bagi warga terdampak gempa bumi di Cianjur, Kamis, 8 Desember 2022. Ada 4.000 warga yang mendapatkan dana tersebut. Penyerahan dilakukan di Batalyon Rider 300. Dalam penyerahan tersebut, Presiden didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Menko PMK Muhadjir Effendi, Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Sesuai dengan Peraturan Kepala BNBP No 4 tentang Penggunaan Dana Siap Pakai (DSP) yang dirincikan melalui Surat Keputusan Kepala BNPB No 25/2022 tentang Bantuan Stimulan Rumah Rusak Terdampak Bencana, warga terdampak itu diberikan bantuan senilai 10 juta untuk rumah rusak ringan, 25 juta untuk rusak sedang dan 50 juta untuk rusak berat.

"Tadi malam saya hitung-hitung lagi. Tadi pagi saya sudah juga menyampaikan ke Menteri Keuangan. Ada uang atau tidak. Ternyata ada sedikit," terang Jokowi dalam acara penyerahan Dana Stimulan. "Sehingga, saya putuskan, yang 50 akan menjadi 60 juta, yang 25 menjadi 30 juta dan yang 10 akan menjadi 15 juta," kata Presiden, disambut sorak-sorai para warga yang hadir.

Presiden meminta agar Dana Stimulan diprioritaskan untuk membangun rumah kembali. "Titipan saya, agar pembangunannya segera dimulai. Uang yang sudah diberikan agar 100 persen dipakai untuk perbaikan rumah," pinta Presiden. Guna mengantisipasi hal itu terjadi, penyaluran Dana Stimulan akan dibuat skema berjangka. Tidak sepenuhnya dana tersebut dicairkan ke pemilik rekening, melainkan akan bertahap dengan perbandingan 40 persen di awal dan sisanya akan disusulkan.

Sebanyak lebih dari empat ribu warga penerima Dana Stimulan itu sangat antusias mendapatkan bantuan tersebut. Bagi mereka, bantuan itu menjadi harapan di tengah masa sulit.
— Johara (9 Desember 2022) "Presiden Serahkan Dana Stimulan bagi 4.000 Korban Gempa Bumi di Cianjur" Poskota. hal 9