Jordania

From   

Ekonomi

Sejumlah negara Timur Tengah memang masih trauma dengan unjuk rasa besar yang dipicu isu ekonomi. Pada 2011, rangkaian unjuk rasa yang dipicu isu ekonomi berubah menjadi penyebab pergantian kepemimpinan di sejumlah negara. Sebagian masih kacau sampai sekarang.

Jordania saat itu tidak terkena imbas dari rangkaian peristiwa yang disebut Musim Semi Arab. Namun IMF menyebut peluang perekonomian Jordania suram. Sejumlah pihak mendorong Jordania memperbaiki struktur ekonominya. Selama ini, perekonomian kerajaan itu amat bersandar pada bantuan asing.

Jordania beralasan, bantuan asing itu merupakan konsekuensi beban yang sudah ditanggungnya puluhan tahun sebagai negara penampung pengungsi. Kerajaan itu menampung jutaan pengungsi Palestina sejak perang 1948. Perang berkepanjangan di Timur Tengah membuat banyak pengungsi dari Irak, Suriah, dan sejumlah negara lain masuk Jordania.

Selain masalah pengungsi, Jordania mempunyai kartu kunci : Israel. Seperti Lebanon dan Suriah, Jordania juga berbatasan dengan Israel. Patron Israel, Amerika Serikat, tidak mau Jordania mengikuti jejak Lebanon dan Suriah yang sudah dalam pengaruh Iran. Oleh karena itu, AS mendorong mitranya di Timur Tengah untuk membantu Jordania, jangan sampai Jordania mendekat ke Iran untuk mencari solusi atas masalah ekonominya saat ini.
— AFP/Reuters/RAZ (14 Juni 2018) "Mencegah Musim Semi Kembali" Kompas. Hal 11

Janji bantuan 1,5 miliar dolar oleh Arab Saudi, UAE dan Kuwait pasca lengsernya PM Jordania

Konferensi di Mekkah ditutup dengan janji bantuan 1,5 miliar dollar AS. Dana dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Kuwait itu akan diberikan ke Jordania yang sedang menghadapi gelombang protes warganya.

Rencana pengetatan perekonomian membuat pajak akan naik dan harga aneka barang melonjak di Jordania. Warga yang marah memprotes dan akhirnya Perdana Mentri Jordania Hani Mulki mengundurkan diri pekan lalu.

"Stabilitas Jordania amat penting untuk keamanan kawasan Teluk. Arab Saudi khawatir unjuk rasa menyebar ke negaranya," kata Oraib al Rintawi dari Lembaga Kajian Politik al Quds di Jordania.
— AFP/Reuters/RAZ (14 Juni 2018) "Mencegah Musim Semi Kembali" Kompas. Hal 11