MRT Jakarta

From   

Staf

Meskipun baru beroperasi pada Maret 2019, PT MRT Jakarta sudah melakukan perekrutan tenaga kerja sejak awal 2017. Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Agung Wicaksono, Selasa, 17 April 2018, mengatakan, MRT Jakarta membutuhkan 320 orang untuk mengisi sejumlah posisi di awal operasionalisasi tahun depan.

Kebutuhan tenaga kerja itu dipenuhi dari berbagai sumber. Khusus masinis dan perawatan kereta, tenaga kerja terutama didapatkan dari dua sekolah bidang perkeretaapian yang ada di Indonesia saat ini, yakni Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) di Madiun dan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) di Bekasi. Dari API dan STTD, PT MRT Jakarta juga mendapatkan tenaga kerja di bidang persinyalan, kelistrikan, dan tenaga untuk mengurusi jalur rel dan infrastruktur. Perekrutan tenaga senior dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga dilakukan meski jumlahnya tidak bisa banyak.

Masinis yang direkrut kemudian dikirim untuk berlatih 1,5 bulan ke Prasarana Integrated Management and Engineering Service (Prime) Malaysia selaku operator kereta Malaysia. Pertimbangan pengiriman berlatih ke Malaysia ialah masalah bahasa dan teknologi yang dipergunakan di perusahaan itu hampir mirip dengan teknologi yang digunakan MRT Jakarta. "Untuk masinis, kami akan merekrut 27 orang lagi sehingga semua berjumlah 59 orang," ujar Agung. Kereta MRT menggunakan sistem otomatis dengan derajat otomasi dua (Grade of Automation / GoA 2) sehingga masinis masih diperlukan.

Perekrutan tenaga baru juga dilakukan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pemilik proyek kereta ringan (LRT) Jakarta. Jakpro mulai merekrut tenaga untuk LRT Jakarta pada Januari 2018. Adapun LRT rute Kelapa Gading - Rawamangun sepanjang 5,6 km ini ditargetkan beroperasi Juli 2018. "Kalau persiapan perekrutan SDM secara administrasi sudah dari akhir 2017," ujar Satya Heragandhi, Direktur Utama PT Jakpro.

Jakpro juga merekrut petugas perkeretaapian dari API, STTD dan PT KAI. Para karyawan lantas dilatih di perusahaan Hyundai Rotem, Korea Selatan. Hyundai Rotem juga memproduksi kereta-kereta yang akan digunakan untuk LRT Jakarta.

Sejak mulai menerima siswa pada 2014, API baru meluluskan satu angkatan. Angkatan pertama yang lulus berjumlah 119 orang. Sejumlah 74 orang bekerja di PT MRT Jakarta, 7 orang di PT KAI, 21 orang di Jakpro untuk LRT Jakarta, 8 orang di PT KAI Commuter Indonesia, dan 9 orang di Ditjen Perkeretaapian.

Adapun taruna atau mahasiswa API saat ini (April 2018) berjumlah 382 orang di tiga tingkat.

API memiliki empat program studi, yakni D3 teknik bangunan dan jalur perkeretaapian, D3 teknik elektro perkeretaapian, D3 teknik mekanika perkeretaapian dan D3 manajemen transportasi perkeretaapian. Taruna dari program studi D3 teknik mekanika perkeretaapian dan D3 manajemen transportasi perkeretaapian, menurut Dedy Cahyadi, Direktur Akademi Perkeretaapian Indonesia, bisa mengambil kompetensi sebagai masinis.

Selain itu, API juga menyediakan diklat untuk 20 masinis, 11 orang Operation Control Center (OCC) dan 12 perawat sarana prasarana kereta layang (skytrain) Bandara Soekarno-Hatta. Setelah diklat di API, awak perkeretaapian skytrain itu melaksanakan on job training di SMRT Singapura.
—HLN/ART (18 April 2018) "Tenaga Ahli Kereta Jadi Rebutan" Kompas. hal 26

Transit oriented development

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, memfasilitasi kerja sama PT MRT Jakarta dengan empat perusahaan Jepang. Kerja sama tersebut diwujudkan dengan penandatanganan empat nota kesepahaman antara PT MRT Jakarta bersama Urban Renaissance Agency, Oriental Consultants Global, JR East dan Hankyu Hanshin Properties.

Penandatanganan itu dilakukan di tengah kegiatan Transit Oriented Development Investment Forum di KBRI Tokyo pada Selasa, 29 November 2022. Kegiatan ini diselenggarakan oleh KBRI Tokyo bekerja sama dengan PT MRT Jakarta dan didukung oleh Pemprov DKI Jakarta, Kementerian Perhubungan, Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) Tokyo dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Tokyo. Dubes Heri Akhmadi mengundang para pebisnis Jepang untuk berpartisipasi dalam pengembangan kawasan berorientasi transit di sekitar jalur stasiun MRT di Jakarta. Hadir dalam kegiatan ini Direktur Jenderal Hubungan Internasional Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transport dan Pariwisata Jepang, Shigenori Hiraoka; Presiden Direktur Oriental Consultants Group, Eiji Yonezawa; Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo; dan 30 perwakilan perusahaan Jepang.
— Johara (2 Desember 2022) "KBRI Tokyo Fasilitasi Perjanjian Bisnis" Poskota