Shuhaib

From   
Ingatlah kisah Shuhaib, orang Romawi itu. Dia seorang anak dagang yang telah berdiam bertahun-tahun di Makkah. Dari seorang miskin yang tidak mempunyai apa-apa, dia telah menjadi kaya raya di negeri itu, karena pandainya berniaga. Kemudian setelah Rasulullah menyampaikan da'wah Islam, Shuhaib pun masuk Islam.

Kemudian, setelah datang perintah hijrah, diapun hendak turut hijrah. Lalu dia disesali dan diomeli oleh orang-orang yang berhubungan dengannya di Makkah. Mereka berkata, telah kaya engkau sekarang. Dari seorang yang tidak berarti, engkau telah mempunyai emas perak, kebun dan ladang. Sekarang telah kaya, engkau hendak pindah dengan kekayaan itu meninggalkan kami. Dengan serta-merta dia bertanya : "Kalau seluruh harta emas perakku ini aku tinggalkan pada kamu, apakah kamu masih akan menghalangi aku pindah?" Mereka menjawab : "Kalau segala hartabendamu itu engkau tinggalkan, kami tidak akan mencela kepindahanmu!"

"Baik" jawabnya. Lalu segala perbendaharaan harta yang ada padanya diserahkannya kepada mereka. Yang belum dijadikannya uang dibiarkannya dan disuruhnya mereka membagi-bagi sendiri, dan diapun berangkat ke Madinah dengan hanya pakaian yang lekat di tubuh.
—Prof. Dr. Hamka (2001) "Tafsir Al Azhar Jilid 1" Singapura : Pustaka Nasional Pte Ltd. hal 482[1]
  1. 1