Jump to content

Bima: Difference between revisions

No edit summary
 
Line 26:
Berdasarkan keterangan tersebut, beberapa pemuka masyarakat mendatangi pimpinan tertinggi pemerintah Militer Jepang Sumbawa Timur, Jendral Mayor Tanaka, untuk menyerahkan kembali pemerintahan kepada Bima. Jenderal Mayor Tanaka menyerahkan kekuasaan pemerintahan sipil kepada pemerintah Kerajaan Bima pada 31 Agustus 1945. Sejak saat itu, pemerintah Kerajaan Bima secara de facto memegang kedaulatan Bima dan Dompu.
 
29 Desember 1945, para pejuang mengepung dan merampas gudang senjata milik Jepang. Senjata tersebut dengan segera dibagi-baikanbagikan kepada para pejuang yang sudah dilatih memakai senjata api (para mantan anggota Heiho, Seinendan, Peta dan Keibodan). Pendistribusian senjata segera dilakukan karena khawatir dengan kedatangan tentara Sekutu dan NICA sebentar lagi ke Bima.
 
=== Kedatangan NICA dan Sekutu ===
Cookies help us deliver our services. By using our services, you agree to our use of cookies.