Sumatra Barat

From   
  • way Polres Pariaman
  • relation Kabupaten Padang Pariaman
    • Kecamatan V Koto Timur
      • Nagari Gunung Padang Alai
        • Korong Kayu Mudo
    • node Kecamatan 2 x 11 Anam Lingkuang
      • Usai menerima audiensi dari KAN Nagari Gunuang (Kota Padang Panjang), KAN Nagari Guguak (Kec 2x11 Kayu Tanam) dan KAN Nagari Anduriang (Padang Pariaman) di Ruang Rapat Kantor Gubernur pada Jumat, 31 Mei 2024, Gubernur Sumbar Mahyeldi mempertimbangkan pembangunan jalan alternatif yang menghubungkan Kecamatan 2x11 Enam Lingkung (Kabupaten Padang Pariaman) dengan Kota Padang Panjang. Jalan alternatif ini diharapkan menjadi penyangga jalur Lembah Anai yang rawan longsor.[2]
        • Mengingat wilayah tersebut termasuk dalam kawasan hutan lindung dan hutan margasatwa, Mahyeldi meminta Pemkot Padang Panjang untuk segera menentukan rencana titik koordinat jalan untuk mempermudah proses perizinan ke kementerian terkait. "Termasuk pembiayaannya. Jika kita belum mampu, itu akan kita usulkan ke pemerintah pusat," terang Mahyeldi.
        • Salah seorang Pengurus KAN Nagari Gunuang, Nurmai Nazar Dt Tan Rejo Lalo, menjelaskan bahwa usulan ini telah dimusyawarahkan dan disepakati di masing-masing nagari terkait. Dia menambahkan bahwa pada zaman penjajahan, jalur sepanjang lebih kurang tujuh kilometer tersebut sudah dimanfaatkan masyarakat Kayu Tanam & Padang Panjang untuk mengangkut barang dagangan menggunakan kuda beban. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang Panjang dan Kepala Bappeda.
      • Nagari Lubuak Pandan
        • Kampuang Panyalai[3]
    • Kecamatan V Koto Kampung Dalam
      • Nagari Campago
        • Korong Bukik Caliak[4]
  • relation Kabupaten Dharmasraya
    • Kecamatan Koto Baru
      • Nagari Sialanggaung
        • Jorong Tanjung Aman
  • relation Kabupaten Pasaman
    • way Kantor Bupati Pasaman
    • Kecamatan Bonjol
    • node Nagari Ganggo Hilia
      • Pada Senin, 27 Mei 2024, telah diadakan rapat evaluasi gabungan antara Kementerian ESDM, PT Medco Geothermal Sumatera, dan Pemerintah Kabupaten Pasaman mengenai proyek pembangunan Pembangkit Listrik Geothermal Bonjol. Rapat ini diselenggarakan di Ruang Sekdakab Pasaman. Pihak Medco menyatakan bahwa mereka sudah melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat mengenai lokasi rencana pembangunan jalan dan pengeboran sumur di Nagari Ganggo Hilia, Kecamatan Bonjol. Saat ini sedang dikerjakan proses pembebasan lahan untuk pembukaan badan jalan. Jalan tersebut akan digunakan untuk mendukung transportasi alat pengeboran sumur pada tahap eksplorasi pada November 2024 mendatang. Pada tahap eksplorasi, akan dilakukan pengeboran sumur untuk mengetahui besaran energi panas bumi yang ada sekaligus mengkur berapa megawatt daya listrik yang bisa dihasilkan.[5]

Referensi

  1. Eriandi (7 Mei 2024) "Warga Padang Pariaman Ditemukan Gantung Diri" Harian Singgalang
  2. Heri Sugiarto (1 Juni 2024) "Jalan Zaman Penjajahan Diusulkan jadi Penyangga Lembah Anai, Jalur Alternatif Padangpariaman-Padangpanjang" Padang Ekspres Digital Media
  3. Eriandi (9 Maret 2024) "Mobil Kecelakaan, Bupati Padang Pariaman Selamat" Harian Singgalang
  4. Eriandi (28 Juli 2023) "Satu Rumah Semi Permanen di Campago Padang Pariaman Ludes Terbakar" Harian Singgalang
  5. Adiyansyah Lubis (28 Mei 2024) "Kementerian ESDM Rencanakan Mulai Eksplorasi Panas Bumi di Pasaman November" Radar Sumbar