MRT Jakarta

From   
Revision as of 05:54, 16 November 2023 by Altilunium (talk | contribs) (Created page with "{{Cquote|Meskipun baru beroperasi pada Maret 2019, PT MRT Jakarta sudah melakukan perekrutan tenaga kerja sejak awal 2017. Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Agung Wicaksono, Selasa, 17 April 2018, mengatakan, MRT Jakarta membutuhkan 320 orang untuk mengisi sejumlah posisi di awal operasionalisasi tahun depan. Kebutuhan tenaga kerja itu dipenuhi dari berbagai sumber. Khusus masinis dan perawatan kereta, tenaga kerja terutama didapatkan dari dua sekolah b...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Meskipun baru beroperasi pada Maret 2019, PT MRT Jakarta sudah melakukan perekrutan tenaga kerja sejak awal 2017. Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Agung Wicaksono, Selasa, 17 April 2018, mengatakan, MRT Jakarta membutuhkan 320 orang untuk mengisi sejumlah posisi di awal operasionalisasi tahun depan.

Kebutuhan tenaga kerja itu dipenuhi dari berbagai sumber. Khusus masinis dan perawatan kereta, tenaga kerja terutama didapatkan dari dua sekolah bidang perkeretaapian yang ada di Indonesia saat ini, yakni Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) di Madiun dan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) di Bekasi. Dari API dan STTD, PT MRT Jakarta juga mendapatkan tenaga kerja di bidang persinyalan, kelistrikan, dan tenaga untuk mengurusi jalur rel dan infrastruktur. Perekrutan tenaga senior dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga dilakukan meski jumlahnya tidak bisa banyak.

Masinis yang direkrut kemudian dikirim untuk berlatih 1,5 bulan ke Prasarana Integrated Management and Engineering Service (Prime) Malaysia selaku operator kereta Malaysia. Pertimbangan pengiriman berlatih ke Malaysia ialah masalah bahasa dan teknologi yang dipergunakan di perusahaan itu hampir mirip dengan teknologi yang digunakan MRT Jakarta. "Untuk masinis, kami akan merekrut 27 orang lagi sehingga semua berjumlah 59 orang," ujar Agung. Kereta MRT menggunakan sistem otomatis dengan derajat otomasi dua (Grade of Automation / GoA 2) sehingga masinis masih diperlukan.

Perekrutan tenaga baru juga dilakukan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pemilik proyek kereta ringan (LRT) Jakarta. Jakpro mulai merekrut tenaga untuk LRT Jakarta pada Januari 2018. Adapun LRT rute Kelapa Gading - Rawamangun sepanjang 5,6 km ini ditargetkan beroperasi Juli 2018. "Kalau persiapan perekrutan SDM secara administrasi sudah dari akhir 2017," ujar Satya Heragandhi, Direktur Utama PT Jakpro.

Jakpro juga merekrut petugas perkeretaapian dari API, STTD dan PT KAI. Para karyawan lantas dilatih di perusahaan Hyundai Rotem, Korea Selatan. Hyundai Rotem juga memproduksi kereta-kereta yang akan digunakan untuk LRT Jakarta.

Sejak mulai menerima siswa pada 2014, API baru meluluskan satu angkatan. Angkatan pertama yang lulus berjumlah 119 orang. Sejumlah 74 orang bekerja di PT MRT Jakarta, 7 orang di PT KAI, 21 orang di Jakpro untuk LRT Jakarta, 8 orang di PT KAI Commuter Indonesia, dan 9 orang di Ditjen Perkeretaapian.

Adapun taruna atau mahasiswa API saat ini (April 2018) berjumlah 382 orang di tiga tingkat.

API memiliki empat program studi, yakni D3 teknik bangunan dan jalur perkeretaapian, D3 teknik elektro perkeretaapian, D3 teknik mekanika perkeretaapian dan D3 manajemen transportasi perkeretaapian. Taruna dari program studi D3 teknik mekanika perkeretaapian dan D3 manajemen transportasi perkeretaapian, menurut Dedy Cahyadi, Direktur Akademi Perkeretaapian Indonesia, bisa mengambil kompetensi sebagai masinis.

Selain itu, API juga menyediakan diklat untuk 20 masinis, 11 orang Operation Control Center (OCC) dan 12 perawat sarana prasarana kereta layang (skytrain) Bandara Soekarno-Hatta. Setelah diklat di API, awak perkeretaapian skytrain itu melaksanakan on job training di SMRT Singapura.
—HLN/ART (18 April 2018) "Tenaga Ahli Kereta Jadi Rebutan" Kompas. hal 26