Demak: Difference between revisions
no edit summary
Altilunium (talk | contribs) |
Altilunium (talk | contribs) No edit summary |
||
Line 7:
=== Ekspansi wilayah ===
Demak berhasil menguasai Mataram (Pengging). Setelah itu, Demak (pada masa pemerintahan Sultan Trenggono) berfokus ke arah Jawa Barat dengan mengirimkan pasukan yang dipimpin oleh
Muhammad Zafar Iqbal (1995) [http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-turats/article/view/6945/4045 Kedatangan dan Perkembangan Islam di Indonesia] Buletin Al Turas Vol 1 No 2</ref> Pada tahun 1528, Syarif Hidayatullah berhasil menguasai Cirebon.<ref name="mzi"/>
Setelah menguasai beberapa daerah di Jawa Barat, Sultan Trenggono mengangkat Fatahillah sebagai penguasa di Jawa Barat, dengan Banten sebagai pusat. Demak kemudian mengalihkan fokus ke arah Jawa Timur : Blambangan, Panarukan dan Girindrawardhana (perebut takhta Majapahit). Sultan Trenggono secara langsung memimpin pasukannya ke Jawa Timur. Ia berhasil merebut Blambangan. Namun, ketika ia hendak melanjutkan perjalanan untuk menyerang Panarukan, ia dibunuh oleh pengawalnya sendiri di Pasuruan.
=== Akhir ===
Kematian Sultan Trenggono menimbulkan konflik perebutan kekuasaan di Demak, yang berakhir dengan pindahnya pusat pemerintahan Demak ke Pajang pada tahun 1568<ref name="mzi/>. Pada saat akhirnya, Demak telah menguasai sebagian besar Jawa, kecuali Pajajaran dan Panarukan.
▲Setelah menguasai beberapa daerah di Jawa Barat, Sultan Trenggono mengangkat Fatahillah sebagai penguasa di Jawa Barat, dengan Banten sebagai pusat. Demak kemudian mengalihkan fokus ke arah Jawa Timur : Blambangan, Panarukan dan Girindrawardhana (perebut takhta Majapahit). Sultan Trenggono secara langsung memimpin pasukannya ke Jawa Timur. Ia berhasil merebut Blambangan. Namun, ketika ia hendak melanjutkan perjalanan untuk menyerang Panarukan, ia dibunuh oleh pengawalnya sendiri di Pasuruan. Kematian Sultan Trenggono menimbulkan konflik perebutan kekuasaan di Demak, yang berakhir dengan pindahnya pusat pemerintahan Demak ke Pajang. Pada saat itu, Demak telah menguasai sebagian besar Jawa, kecuali Pajajaran dan Panarukan.
=== Hubungan luar negeri===
|